KPM MONODISIPLIN 94 IAIN PONOROGO TAHUN 2024. SOSIALISASI MODERASI BERAGAMA DI MTSN NURUSH SHOLIHIN
KPM MONODISIPLIN 94 IAIN PONOROGO TAHUN 2024. SOSIALISASI MODERASI BERAGAMA DI MTSN NURUSH SHOLIHIN
Moderasi secara bahasa artinya jalan tengah atau bisa diartikan sesuatu yang terbaik. Sesuatu yang ada di tengah biasanya berada di antara dua hal yang buruk. Jadi moderasi beragama adalah cara beragama secara moderat atau mengambil jalan tengah dan tidak ekstrem (menakutkan seperti radikalisme, menimbulkan kebencian) sehingga menimbulkan retaknya hubungan antar umat beragama. Moderasi beragama juga sebagai suatu bentuk pengenalan dan penguatan nilai ajaran agama Islam terutama kepada anak-anak usia sekolah agar mereka mengetahui dan mengamalkan ajaran Islam. Pendek kata, moderasi beragama bertujuan untuk menengahi serta mengajak kedua kutub ekstrem dalam beragama untuk bergerak ke tengah, kembali pada esensi ajaran agama, yaitu memanusiakan manusia.
Mengingat pentingnya pengenalan moderasi beragama di lingkungan sekolah, kami Mahasiswa KPM 94 MonoDisiplin IAIN Ponorogo turut serta mengikuti kegiatan MATSAMA MTs Nurush Sholihin terutama dalam kegiatan sosialisasi moderasi beragama. Kami mengusung tema "Meningkatkan Pemahaman Moderasi Beragama Siswa di MTs Nurush Sholihin Desa Tamanarum Kecamatan Parang Kabupaten Magetan". Dengan harapan, seluruh peserta didik MTs Nurush Sholihin dapat mengenal, memahami, dan mengamalkan nilai ajaran agama Islam yang moderat melalui Sosialisasi Moderasi Beragama. Diartikan moderat yaitu jika ia berlebihan dalam beragama, tapi juga tidak berlebihan menyepelekan agama. Dia tidak ekstrem mengagungkan teks-teks keagamaan tanpa menghiraukan akal/nalar, juga tidak berlebihan mendewakan akal sehingga mengabaikan teks. Antuisme anak-anak yang mengikuti kegiatan sosialisasi moderasi beragama sangatlah baik. Mereka menangkap informasi dan beberapa penjalasan dari kami tentang pentingnya moderasi beragama. Peserta kegiatan sosialisasi moderasi beragama diikuti oleh seluruh siswa di MTs Nurush Sholihin.